vovaltd.blogg.se

Deliveryslip acuqired
Deliveryslip acuqired










Hubungan timbal-balik antara manusia dan lingkungannya sangat berkaitan erat dengan pola perkembangan suatu wilayah dimana segala sesuatu yang dilakukan kepada lingkungannya akan berpengaruh balik terhadap ekologi yang ada di sekitarnya dapat bernilai positif dan bernilai negatif tergantung dari bagaimana pengelolaan yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekologi. Secara Kuantitas kekurangan air akibat eksploitasi berlebihan, eksploitasi yang tidak tepat penggunaanya, rusaknya daerah resapan air akibat deforestasi, dan juga belum efektifnya upaya konservasi air.

deliveryslip acuqired

Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Permasalahan air secara kualitas disebabkan pencemaran air didaratan/udara (hujan asam), pencemaran air akibat kekeruhan (erosi), pencemaran air akibat kimia seperti pestisida, akibat limbah cair domestik maupun industri, pencemaran akibat buangan sampah. Di Indonesia 70 % pencemar udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, yang mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan. Pencemaran dari kegiatan manusia (Antropogenic Sources) seperti berasal dari transportasi, emisi pabrik, sampah dll. Secara umum ada 2 sumber pencemaran yaitu pencemaran akibat sumber alamiah (Natural Sources) seperti letusan gunung berapi. Cara berpikir secara Antroposentris dimana manusia menjadi pusat dari segala-galanya dirubah dengan berpikir secara Ekosentris dimana alam menjadi pusat segalanya dan manusia bagian darinya. Bila ingin lingkungan kita tetap lestari hingga ke anak cucu kita, perlu merubah cara pandang kita atas alam. Kedua salah urus terhadap lingkungan hidup itu sendiri. Semakin meningkat jumlah penduduk hal ini akan mempengaruhi kualitas lingkungan terutama kualitas air, tanah, udara. Penyebab utama bencana yang terjadi selama ini, pertama bumi makin ditekan dengan jumlah penduduk yang meningkat dan konsumsi yang berlebihan. Sebagai negara berkembang Indonesia dikarunia lingkungan dengan kekayaan alam yang berlimpah, tetapi disisi lain Indonesia juga merupakan tempat dengan tingkat kerusakan lingkungan paling tinggi di Dunia sehingga Indonesia harus menghadapai banyak masalah, mulai dari sampah, pencemaran udara yang berasal dari asap bermotor, industri, bencana alam semburan lumpur lapindo, krisis air, tanah longsor, banjir, gunung berapi, pemanasan global dll. Karena itu gaya penanganannya tidak cukup dengan pendekatan saints dan tehnologi, tetapi pada kearifan masyarakat sendiri. Masalah lingkungan hidup yang kita hadapi saat ini begitu kompleks dan rumit. Bahkan demi kelangsungan hidup dan kesejahteraan ekonomi, baik secara individu, kolektif maupun institusi resmi pemerintah, manusia secara sengaja melakukan kerusakan terhadap lingkungan dengan cara melakukan eksploitasi alam melebihi daya dukungnya tanpa disertai tindakan – tindakan yang dapat menyeimbangkan kondisi alam atau lingkungan itu sendiri.

deliveryslip acuqired

Berbagai bencana menjadi peringatan sebagai dampak kerusakan lingkungan, belum juga dapat merubah umat manusia yang sadar dan mau berbuat lebih baik bagi penyelamatan lingkungan. Kerusakan Lingkungan yang dialami oleh umat manusia saat ini tidaklah terlepas dari perilaku dan sikap hidup manusia itu sendiri.












Deliveryslip acuqired